Rabu, 20 Mei 2020

Pakaian Adat Suku Mee, Ekarii, Di Meuwodide



photo koteka moge doc


Oleh: martinus gobai

Koteka adalah pakaian atau celana orang mee yang digunakan untuk terlebih khusus oleh laki laki suku mee, serta rata-rata seluruh laki-laki papua dibagian pegunungan. Koteka biasa digunakan untuk perlindungan alat alat vital laki laki atau biasa dei sebut dengan penis. Dalam kehidupan suku mee di pegunungan tengah (pedalaman papua), koteka bagi laki-laki adalah pelindung kemaluan mereka. Koteka biasanya bermacam-macam bentuk ukuran, ada yang kecil, ada yang sedang dan ada yang besar, serta ada yang pendek dan ada yang panjang. Ukuran-ukuran koteka ini dipakai oleh setiap laki-laki sesuai keinginannya masing masing dan bukan karena ukuran kejantangan (alat vital).
Koteka atau lebih dikenal dengan celana laki laki orang mee ini dibuat dari buah labu yang dikhususkan untuk dibuat koteka. Suku mee adalah termasuk orang jenius, berkealihan dan berkecerdasan yang sungguh luar biasa untuk memilih jenis-jenis labu walaupun mereka tidak mengenal ilmu pengetahuan, tapi mereka mampu berpikir sehingga mereka bisa membuat koteka dengan pemikiran mereka sendiri. Labu ini adalah jenis khusus yang biasa di buat untuk celana laki-laki ini mempunyai kekuatan daya tahannya/mutunya sangat bagus dan berahan hingga bertahun tahun bahkan dipakai sampai orangnya/pemakainya berahkir atau (dipanggil oleh tuhan).
Dan adapula jenis labu yang lain yang digunakan atau dipakai untuk tabung air minum, jenis labu ini berbentuknya bulat sehingga suku mee dikhususkan untuk tempat penapungan air minum. Jenis labu ini biasa dinamakan didalam bahasa mee (ipouwawe). Ipouwawe ini berkualitasnya sungguh sangat bagus dan bisa bertahan hingga bertahun tahun. Kekurangannnya bila ditempah dengan tekanan yang kuat maka biasa terjadi kebocoran atau kepecahan sehingga tidak dapat digunakan lagi. Ipouwawe ini bisa mampu mengisi air 5 samapai 15 liter air, tergantung kapasitasnya. Dan ada jenis lain yaitu bambu ini juga di khususkan untuk tempat penapungan air, dan tempat untuk menyimpan rokok.
Pakaian wanita suku mee biasa disebut dengan sebutan nama moge atau yugi. moge ini dibuat dari kulit pohon pohon yang di khususkan untuk membuat pakaian perempuan. pakaian itu biasanya dibuat dalam berbagai jenis dan bentuk. Jenis dan bentuk yang digunaakn oleh perempuan perempuan mee adalah disesuaikan dengan marga atau vam bagi keluarganya itu sendiri. Dan atau lebih jelasnya didalam bahasa mee biasa di sebut dengan (tuma epe-epe). Jenis ukuran mogei ada yang lebih kecil, menengah, sampai besar bentuknya. Cara pengerjaannya adalah bahan dasarnaya satu diposisikan di garis horizontal atau dijadikan sebagai bahan tumpuan untuk diikat dengan cara berbaris kebawah dan dipastikan untuk semua dalam keadaan lurus.
Perempuan-perempuan mee sangat pintar dalam artian cara pembuatan moge walaupun mereka tidak ada para ilmuwan yang mengajarkan kepada perempuan perempuan mee di paniai deiyai dogiyai dan nabire, (meuwodide) namun, Mereka mempunyai keahlian, kehebatan dalam pembuatan mogenya sehingga mereka bisa menutupi kemaluannya dengan baik dan rapih, sehingga berpandangan dari orang lain tidak sensitif pada badan mereka.
Di era Perkembangan busana adat suku mee dimeuwodide (koteka dan moge) pada masa sekarang sangat jarang untuk mengenakan busana adat suku mee itu disebabkan karena banyak paktor yang mempengaruhi sehingga kebanyakan orang yang takut mengenakannya. Semakin cangginya dunia teknologi, kebudayaan suku mee semakin pudar dan musnah oleh teknologi. Setiap generasi ke generasi budaya mengenakan koteka dan moge telah, sedang, dan akan menghilang sedikit demi sedikit sehingga pemakainya sulit dan ragu ragu untuk pakai koteka dan moge. Orang tua kami yang masih mengenakan koteka dan moge ini suatu waktu mereka tidak ada berarti apa yang akan terjadi pada budaya koteka dan moge kita kedepan?
Koteka dan moge dianggap tidak relevan karena setiap generasi dipengaruhi oleh kebudayaan dari luar papua sehingga generasi kita sampai generasi berikutnya lebih utamakan dengan kebudayaan luar, kebudayaannya sendiri tidak mengerti apa makna dari pada itu.
Manfaat dari koteka dan moge atau busana adat mee adalah untuk menutup alat alat kelamin.
Sarang dari saya kepada pelajar dan mahasiswa yang tidak tahu arti koteka dan moge dan kebudayaan suku mee terlebih khusus mereka yang lahir besar dari kota pergilah ke kampung lalu bertanya tanyalah kepada orang tua yang masih ada ini agar anda bisa memahaminya dan bia melestarikannya.

Salam budaya
Solo 21 april  2020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pakaian Adat Suku Mee, Ekarii, Di Meuwodide

photo koteka moge doc Oleh: martinus gobai Koteka adalah pakaian atau celana orang mee yang digunakan untuk terlebih khus...