Oleh: Thin MG
Saya
adalah saya. Saya bukan orang lain atau saya bukan siapa siapa lagi ini adalah
diriku dan ini adalah pengalaman hidupku. Sering kali saya merasa bahagia
dengan kondisi pengalaman yang diterima saat itu. Pengalaman saat itu adalah pengalaman
yang sangat menyenangkan hati dan pikiran saya sehingga meresa dirinya terbawah
bahagia. Dan adapula pengalaman yang sangat menjengkelkan hati dan pikiiran
saya sehingga saya merasa dirinya tidak terpenting.
pengalaman
yang paling menyakitkan adalah ketika saya mendapatkan segala kesulitan dan
segala kekurangan dari sisi makanan serta dalam pendapatan finansial selama
saya menjalani hidup ditanah rantau untuk mengenyam pendidikan tinggi di solo
jawa tengah.
“Belajar
dari pengalaman adalah guru yang terbaik”, setiap orang pasti mempunyai memory
story, (kenangana ceritanya) sesuai dengan tugas profesinya masing masing. Oleh
Sabab itu saya ingin menceritakan pengalaman yang saya rasakan secara rill saat
ini, entah pengalaman yang baik dan buruk. Yang pertama adalah kesulitan dalam
kebutuhan pokok artinya biaya makan dan minum. Dibeberapa hari terkhir ini saya
sangat berada dalam kecemasan, kegelisahan, depedihan sehingga hidup saya merana
dalam ketakutan dan kecemasan. Hidup saya Seakan-akan kayu yang bertumbuh
ditengah tengah sungai yang selalu berderas kearah muara. ketika air mengalir
deras kayu tersebut akan selalu berombang ambing atau selalu bergoyang goyang
terus menerus tanpa hentinya, {hidup saya seakan berada dalam ketidak tangguhan
terhadap derasnya aliran sungai}. Namun akan tetapi saya selalu yakin dan
percaya bahwa tuhan punya rencana yang indah dan pasti dalam hidupku, sehingga
saya tetap berada dalam posisi yang ada. walaupun situasinya tidak menentuh
semakin memburuk.
Kisah
yang sangat menyedihkan adalah ketika saya minum air kran selama tiga hari dan
dua malam berturut turut, sejak saat itulah saya merasakan bahwa kehidupan kita
manusia adalah kita sendirilah yang mengatur bukan orang lain yang mengatur,
orang lain hanya meluruskan dan orang lain hanya melihat apa yang kita miliki,
dari
situlah saya merasakan bahwa saya adalah saya dan saya belajar dari pengalaman
saya sendiri, karena setiap orang pasti punya kisah atau kenangannya masing-masing…………masih
ada lanjutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar